TATA CARA UPACARA TINGKAT PRAMUKA PENEGAK
Pt. 38. Upacara Pembukaan Latihan
Ambalan Penegak
Upacara Pembukaan Latihan di Ambalan
Penegak diatur sebagai berikut :
1.
Kerapihan setiap anggota ambalan
2.
Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
3.
Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan
bersaf
4.
Laporan Pemimpin Sanga kepada Pradana
5.
Pada waktu Pemimpin Sangga meninggalkan tempat, Wakil
Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga
6.
Para Pemimpin Sangga sesudah laporan mengambil tempat di
sebelah kanan barisan
7.
Pradana menjemput Pembina dan mengantarnya ke sebelah
kanan para pemimpin Sangga
8.
Pradana mengambil tempat di depan barisan, sesuai dengan
adat ambalan yang berlaku
9.
Petugas bendera mengibarkan Sang Merah Putih, Pradana
memimpin penghormatannya
10. Pembacaan
Dasaidarma oleh petugas
11. Pembina Penegak
atau Pembina Upacara membaca Pancasila diikuti oleh anggota ambalan
12. Pengumuman dari
Pradana/Pembina
13. Pradana memimpin
doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
14. Barisan
dibubarkan oleh Pradana dilanjutkan dengan acara latihan
Pt. 39. Upacara Penutupan Latihan Ambalan
Penegak
Jalannya Upacara Penutupan Latihan Ambalan
Penegak adalah sebagai berikut :
1.
Kerapihan setiap anggota ambalan
2.
Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan
bersaf
3.
A. Pemimpin Sangga mengambil tempat di sebelah kanan
barisan
B. Wakil Pemimpin Sangga
pindah ke tempat Pemimpin Sangga
4.
Pradana menjemput Pembina Penegak dan mengantarkannya ke
sebelah kanan barisan
5.
Pradana mengambil tempat di depan barisan sesuai dengan
adat ambalan yang berlaku
6.
Petugas bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk
disimpan
7.
Pembacaan renungan atau sandi ambalan oleh petugas
8.
Pengumuman tentang sangga kerja untuk latihan yang akan
datang, dan lain-lain
9.
Pradana memimpin berdoa sesuai agama dan kepercayaan
masing-masing
10. Laporan Pradana
kepada Pembina Penegak
11. Pradana
membubarkan barisan
Pt. 40. Upacara Penerimaan Tamu
Upacara
Penerimaan Tamu Ambalan Penegak dilaksanakan dalam rangkaian Upacara Pembukaan
Latihan, dengan jalan sebagai berikut :
1.
Tamu Ambalan mengambil tempat di kiri Pradana atau
Pembina
2.
Pradana atau Pembina memperkenalkan tamu kepada anggota
Ambalan
3.
Pradana atau Pembina memberi kesempatan kepada tamu untuk
mengikuti kegiatan ambalan
4.
Barisan dibubarkan, dilanjutkan dengan acara latihan
Pt. 41. Upacara Penerimaan Calon
Penegak
Upacara Penerimaan Calon Penegak di
Ambalan dilaksanakan sesudah Upacara Pembukaan Latihan, dengan jalan sebagai
berikut :
1.
Pradana mengumpulkan anggota ambalan
2.
Tamu ambalan berada di tepat yang telah ditentukan
3.
Penegak Bantara/Laksana yang sudah ditentukan menyiapkan
pertanyaan
4.
Tamu ambalan dijemput oleh petugas untuk dihadapkan
kepada ambalan
5.
Pengantar kata Pradana atau Pembina
6.
Tanya jawab tentang keadaan pribadi tamu yang akan
diterima sebagai calon Penegak
7.
Petugas mengajak tamu meninggalkan tempat
8.
Ambalan bermusyawarah untuk menentukan penerimaan calon
9.
Tamu dipanggil untuk mendengarkan keputusan penerimaannya
di ambalan
10. Ucapan selamat
dari anggota ambalan dilanjutkan dengan acara latihan
Pt. 42. Upacara Pelantikan Calon
Penegak menjadi Penegak Bantara
Upacara Pelantikan Calon Penegak
menjadi Penegak Bantara, tidak boleh dihadiri Calon Penegak lainnya.
Pelaksanaannya diatur sebagai berikut :
a. Sangga Kerja menyiapkan
perlengkapan upacara.
b. Calon Penegak yang akan dilantik
diantar oleh pendamping kanan dan pendamping kiri ke hadapan Pembina Penegak.
c. Pembina minta penjelasan kepada
pendamping kanan dan pendamping kiri mengenai watak dan kecakapan calon.
d. Pendamping kanan dan pendamping
kiri kembali ke sangganya.
e. Sang Merah Putih dibawa petugas ke
sebelah kanan depan Pembina, anggota ambalan menghormat dipimpin oleh
Pradama/Petugas.
f. Tanya jawab tentang Syarat Kecakapan Umum
antara Pembina dan calon.
g. Pembina memipin doa sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing.
h. Penyematan tanda-tanda disertai
pesan seperlunya.
i. Ucapan janji Trisatya dituntun oleh Pembina
Penegal, dengan jalan memegang ujung
Sang Merah Putih dengan tangan kanan yang ditempelkan di dada kiri tepat dengan
jantungnya. Kemudian disusul dengan penyematan Tanda Penegak Bantara oleh calon
Penegak sendiri.
j. Penghormatan ambalan kepada Penegak Bantara
yang baru dilantik.
k. Ucapan selamat dari anggota
ambalan.
l. Pendamping kanan dan pendamping kiri
menjemput Penegak Bantara yang selesai dilantik untuk kembali ke sangganya.
Pt.
43. Upacara Kenaikan Tingkat dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana
Upacara
Kenaikan Tingkat dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana dilakukan sebagai
berikut :
a. Pradana atau Pembina Penegak mengumpulkan
anggota ambalan.
b. Penegak Bantara yang akan naik
tingkat diantar oleh pendampingnya ke hadapan Pembina Penegak.
c. Pembina minta pernyataan pendamping
mengenai perkembangan watak dan kecakapan yang bersangkutan.
d. Para
pendamping kembali ketempat.
e. Tanya jawab tentang syarat
kecakapan umum yang telah diselesaikan antara Pembina dan Penegak Bantara yang
akan naik tingkat.
f. Sang Merah Putih dibawa oleh petugas ke
sebelah kanan depan Pembina Penegak. Waktu Sang Merah Putih memasuki tempat upacara
anggota ambalan menghormat dipimpin Pradama atau petugas.
g. Pembina memberikan bendera Sang
Merah Putih kepada Penegak yang bersangkutan.
h. Pembina melepas Tanda Penegak
Bantara disertai pesan seperlunya.
i. Tanda Penegak Laksana dipasang sendiri oleh
Penegak yang bersangkutan.
j. Penegak Bantara yang naik tingkat mengulang
janji Trisatya dituntun Pembina memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan
kanannya ditempelkan di dada kiri tepat
pada jantungnya
k. Pembina memimpin doa menurut agama
dan keperayaan masing-masing.
l. Ucapan selamat dari anggota ambalan.
m. Pembina menyerahkan ambalan kepada
Pradama untuk meneruskan acara.
Pt. 44. Upacara Pemberian Tanda
Kecakapan Khusus kepada Pramuka Penegak
Upacara
pemberian Tanda Kecakapan Khusus kepada Penegak yang telah memenuhi syarat
dilakukan dalam rangkaian Upacara Pembukaan/Penutupan Latihan dengan jalan
sebagai berikut :
a. Penegak yang akan menerima tanda
kecakapan khusus dipangggil kedepan Pembina.
b. Tanya jawab tentang syarat
kecakapan khusus yang telah dipenuhi.
c. Penyematan tanda kecakapan khusus
dan penyerahan surat keterangan oleh Pembina.
d. Ucapan selamat dari anggota
ambalan.
f. Pembina menyerahkan Ambalan kepada Pradama
untuk meneruskan acara.
Pt. 45. Upacara Pindah Golongan dari
Ambalan Penegak ke Racana Pandega
Upacara
pindah golongan dari Ambalan Penegak ke Racana Pandega dilakukan sebagai
berikut :
a. Pradana/Pembina Penegak
mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf.
b. Penegak yang akan pindah golongan
dipanggil ke hadapan Pembina Penegak.
c. Penjelasan Pembina bahwa
kepindahannya bukan karena kecakapannya, melainkan karena usianya
d. Penegak yang akan pindah minta diri
kepada anggota ambalan.
e. Pembina menyerahkan Penegak yang
bersangkutan kepada Pembina Racana Pandega.
f. Pembina Racana Pandega menerimanya sesuai
dengan adat racana yang berlaku.
Pt. 46. Upacara Pelepasan Penegak yang
akan terjun ke masyarakat
Upacara
Pelepasan Penegak yang akan terjun ke masyarakat dilakukan dalam bentuk
informal, di luar pertemuan rutin.
a. Dilaksanakan oleh Sangga
Kerja/Panita.
b. Acara upacara meliputi :
1) Penjelasan Pembina.
2) Penegak yang bersangkutan minta
diri.
3) Sambutan wakil anggota ambalan.
4) Kata Pelepasan Pembina Penegak dan
penyerahan surat keterangan.
5) Pemberian kenangan kepada Penegak
yang akan meninggalkan ambalan.
6) Berdoa dipimpin oleh Pembina
Penegak.
7) Ramah Tamah diakhiri dengan
membentuk rantai persaudaraan.
c. Tempat dan waktu tidak terikat.